Thursday, November 15, 2018

Rancangan Praktikum Kromatografi Lapis Tipis


I.         Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami cara pemisahan  dan identifikasi kation dan anion dengan menggunakan kromatografi lapis tipis.

II.      Alat dan Bahan
A. Alat
1.      Gelas kimia 50 ml
2.      Gelas ukur 5 ml
3.      Magnetic stirrer
4.      Batang pengaduk
5.      Beaker glass
6.      Plat kaca
7.      Alat stahl

B. Bahan
1.      Penyemprot ninhidrin
2.      Silica gel
3.      Eluen (alcohol)
4.      Penyemprot kupri nitrat
5.      Sampel yang mengandung protein

IV. Prosedur Percobaan
1.    Pembuatan Lapis Tipis
Bersihkan plat kaca,terutama harus bebas lemak. Timbang 25 gr silica gel dan kocok dengan 50 ml air selama 30 detik (jangan terlalu kental). Kemudian suspensi dituangkan ke atas plat kaca dan siap ditipiskan (tebal lapis harus sama).
2.    Meneteskan Larutan Zat Yang Diperiksa
Zat asam amino (Glutamate, Arginin, Glisin, Alanin) diteteskan pada plat silica gel kira-kira 3 cm dari tepi bawah. Jika banyak macam zat yang akan diuji, maka ini dapat diteteskan sejajar dengan jarak 1,5 cm dari tepi sisi. Penetesan harus dilakukan dengan hati-hati sekali agar permukaan lapis tidak rusak. Tempat- tempat pada plat yang akan ditetesi dengan larutan tersebut, sebelumnya telah diberi titik dengan ujung pensil yang runcing, guna mengetahui kelak titik-titik permulaan. Lubang-lubang yang kecil tidak akan banyak mempengaruhi bentuk noda.
3.    Cara Melakukan Elusi
Plat-plat yang telah dibasahi asam amino dan yang telah dikeringkan, dimasukan kedalam ruang kromatograf (dengan kromatografi ascending), suhu dibuat tetap. Kromatografi dihentikan setelah eluen berjalan sekitar 10 cm, beri tanda garis dengan ujung pensil. Plat diambil dan dikeringkan pada suhu kamar.
4.    Cara Pewarnaan
1.    Dengan hati-hati plat disemprot dengan larutan ninhidrin. Kemudian plat dikeringkan pada 60 oC selama 30 menit atau pada 110 oC selama 10 menit. Jika dipanaskan lebih lama, maka nantinya plat akan bewarna sedikit rose.
2.    Untuk menstabilkan noda-noda setelah diwarnakan dengan ninhidrin, maka plat kemudian disemprot dengan larutan penyemprot kupri nitrat. Maka akan terjadi ikatan kompleks Cu-ninhidrin yang bewarna. Sesudah disemprot, plat harus dikenakan uap amonia.

No comments:

Post a Comment

ANALISA KALSIUM (Ca) DALAM BATU KAPUR

MAKALAH ANALISA KALSIUM (Ca) DALAM BATU KAPUR DISUSUN OLEH : RISCA WAHYU FEBRIANI 29 / 4 KIMIA 2 SMK N 1 (STM PEMBAN...